Syaidina Umar ra. berkata bahwa:
- Aku memperhatikan semua teman – teman, tapi tidak ada teman yang lebih utama kecualiyang dapat memelihara lisan.
- Aku memperhatikan pakaian, tapi aku tidak melihat pakaian yang lebih utama kecuali wara’.
- Aku melihat semua harta, tapi aku tidak melihat yang lebih utama kecuali hidup qana’ah.
- Aku melihat semua kebaikan, tapi aku tidak melihat yang lebih utama kecuali nasihat.
- Aku melihat semua makanan, tapi aku tidak melihat yang lebih utama kecuali sabar.
Nabi Saw. Bersabda, “Akan datang pada umatku suatu masa, di mana umatku mencinai 5 perkara yaitu :”
- Mereka mencintai duniawi, sedangkan mereka melupakan ukhrawi.
- Mereka cinta kehidupan, tapi mereka melupakan kematian.
- Mereka mencintai gedung – gedung (yang indah), tapi mereka melupakan kuburan.
- Mereka mencintai harta, tapi mereka lupa akan pertanggungjawabannya.
- Mereka mencintai makhluk, tapi mereka melupakan khaliknya (ALLAH).
Syaidina Ali ra. Berkata, bahwa amal yang paling sulit itu ada 4 :
- Memberi maaf ketika marah.
- Bermurah hati ketika fakir.
- Memelihara diri dari perbuatan haram ketika berada di tempat yang sepi.
- Mengatakan sesuatu yang hak kepada orang yang ia takuti (misalnya seperti raja dzalim).
Nabi Saw. Bersabda,
“Shalat itu tiang agama, sedangkan diam dari (ucapan dan perbuatan yang jelek) lebih utma daripada ibadah dan sedekah yang dapat memadamkan murka Tuhan.
Puasa itu perisai (yang dapat menahan) dari siksa neraka, tapi diam itu lebih utama. Jihad itu puncaknya agama, tapi diam itu lebih utama. Diam dari ucapan dan perbuatan yang jelek adalah ibadah yang paling tinggi.
Puasa itu perisai (yang dapat menahan) dari siksa neraka, tapi diam itu lebih utama. Jihad itu puncaknya agama, tapi diam itu lebih utama. Diam dari ucapan dan perbuatan yang jelek adalah ibadah yang paling tinggi.
4 perkara yang nilainya baik, tapi ada 4 perkara yang nilainya lebih baik.
- Adanya sifat malu pada kaum lelaki adalah baik, tapi sifat malu pada perempuan lebih baik
- Adil pada setiap orang adalah baik, tapi adil pada pemerintah itu lebih baik.
- Tobatnya kakek – kakek itu baik, tapi tobatnya anak muda jauh lebih baik.
- Orang – orang kaya yang bermurah hati itu baik, tetapi orang fakir yang bermurah hati adalah lebih baik.